Dulu, sewaktu saya masih SD dan SMP, saya paling rajin ke toko buku. Dalam sebulan, paling sedikit 2 kali saya ke toko buku, hanya untuk membeli Tabloid Fantasi dan Majalah Ananda. Waktu itu Tabloid Fantasi masih baru muncul, dan segmentasi-nya memang untuk anak-anak. Saya paling suka baca rensensi serial TV anak-anak, seperti Ksatria Baja Hitam, Saint Seiya, dll. Sewaktu saya kuliah, rupanya Tabloid Fantasi sudah bergeser menjadi tabloid remaja. Sekarang, kayaknya sudah ngga ada lagi kali ya?
Eniwei…. seperti biasa, weekend kali ini, kami mengunjungi salah satu toko buku yang kebetulan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Begitu tiba di lokasi, saya, istri, dan anak mulai berpencar…
Istri saya mantap melangkahkan kaki ke bagian resep masakan. Anak saya langsung ke bagian anak-anak. Dan saya menuju bagian agama, saya memang niatnya mau beli buku Iqro’ buat anak saya. Eh, ternyata dalam perjalanan ke rak buku bagian agama Islam, saya kepincut oleh dua buah buku 😀 Buku “Membuat Komik” yang sedang diskon, dan buku “Sejarah Dunia Versi Islam”
Alhasil, inilah hasil perburuan kami…
Rekor dipegang oleh istri saya yang memborong sekitar 7 atau 8 buku resep… 😀 Anak saya memilih buku “Aku Jago Menggambar Monster”… Sementara buku “Test Potensi Anak” dan Iqro’ sengaja saya yang pilihkan 🙂
Nah… untuk buku “dari puncak Bagdad – Sejarah Dunia Versi Islam”, sengaja saya beli karena sebelumnya saya sudah punya buku “The Greatness of Al-Andalus” yang isinya susah untuk saya mengerti. Beneran… susah… Bahasanya tingkat tinggi. Maklum, yang nulis buku itu adalah salah seorang pemenang Pulitzer Prize, dan diterjemahkan mentah-mentah ke dalam Bahasa Indonesia.
Dan sepertinya sih…. memang saya harus baca “Sejarah Dunia Versi Islam” dulu. Walopun sama-sama terjemahan dari bahasa Inggris, tapi buku ini bahasanya lebih “manusiawi” dan lebih mengalir alurnya.
Reviewnya? Nanti aja ya… soalnya saya hanya baca buku kalo ada waktu senggang, terutama weekend. Kayaknya sih bisa butuh waktu sebulan buat selesaiin baca satu buku itu. 😀