Lego… siapa yang ngga kenal dengan mainan yang satu ini. Mainan yang termasuk mahal, karena versi KW dari Lego juga banyak ditemui dengan harga yang jauh lebih murah.
Bilal, si sulung, udah kenal lego sejak mmmm… 2012 kata si Bilal.
Amazingly… waktu saya tanya apa lego pertama Bilal? Dia masih ingat, bahkan tahun dibelinya 😀
Selain Lego (asli), saya coba belikan juga beberapa merk Lego versi KW…. memang lebih murah, tapi kualitas ternyata beda. Masalah yang sering muncul di Lego KW adalah… ngga presisi, terlalu sempit, atau terlalu longgar.
Sampai sekarang Legonya masih ada, walaupun udah tercerai berai dan udah susah kalo mau bikin bentuk seperti aslinya lagi.
Tapi… Bilal ini hebat… suatu hari, setelah berbulan-bulan ngga main Lego, tiba-tiba dia minta salah satu Buku Instruksi Lego. Padahal kan udah lama dibuang 😀 :D. Akhirnya saya coba cari di internet, siapa tau ada versi ebooknya… ternyata memang ada.
Saya kasih lihat ke Bilal… dia mau cari model apa, semua instruksinya ada.
Dan… sejak itu, Bilal rajin browsing cari model-model yang bisa dia buat dengan bahan rongsokan yang ada, walopun warnanya ngga match, yang penting modelnya jadi.
Sampai sekarang pun dia masih terus berkreasi dengan atau tanpa instruksi.
Nah… suatu hari kami bikin sebuah project Lego… bikin model yang dinamis, bisa berubah-ubah. Akhirnya setelah berjibaku dengan metode trial-error, jadilah model seperti gambar di bawah ini,.. Robot yang bisa berubah menjadi Pesawat Tempur