Sebuah cerita:
Ada seorang pria setengah baya bersama anaknya yang masih di bawah remaja, keduanya menunggang seekor keledai. Tak lama berjalan, ada yang berkata: “Ayah & anak itu sungguh tak tahu diri, masa dua orang menunggang seekor keledai.”
Karena tak enak sang ayah turun dan menuntun keledai. Tak lama kemudian, ada yang menyela: “Anak sungguh tak tahu diri, membiarkan ayahnya menuntun keledai”.
Merasa ada benarnya, si anak turun ganti menuntun keledai dan si ayah yg ganti menunggang keledai.
Tak jauh, ada lagi yg berkata: “Bapak tak tau diri, membiarkan anak yg belum dewasa betul menuntun keledai.”
Merasa tak enak, sang ayah turun, dan kini keduanya berjalan kaki sambil menuntun keledai tanpa tunggangan.
Mereka berpikir kali ini tak akan ada yang mengkritik mereka lagi, ternyata terdengar komentar: “Ayah & anak itu sungguh tolol, ada keledai tidak ditunggang malah jalan kaki.”
Continue reading “Ayah, Anak, dan Keledai” →